Kamis, 26 April 2012
Manfaat Tempuyung
Penyakit
 batu ginjal merupakan penyakit kronis yang sering dialami oleh 
masyarakat Indonesia. Akibat yang ditimbulkan penyakit ini adalah 
obstruksi (kerusakan pada saluran kemih, pen.) yang memicu 
terjadinya infeksi dengan disertai rasa nyeri. Obstruksi dan infeksi 
apabila berlangsung lama akan menyebabkan gangguan fungsi ginjal, bahkan
 sampai taraf kegagalan fungsi ginjal. Pengobatan batu ginjal dengan 
cara modern belum memberikan hasil yang memuaskan. Selain harganya 
mahal, juga mempunyai resiko cukup tinggi. Pada umunya tindakan yang 
dilakukan adalah pengambilan batu melalui pembedahan atau pemecahan batu
 dengan gelombang syok. Akan tetapi cara-cara tersebut masih belum 
dijangkau oleh seluruh lapisan masyrakat, karena biayanya yang relatif 
mahal dan keterbatasan peralatan dan tenaga ahli (Purnomo, 2000)
 Jenis
 batu ginjal yang paling sering (lebih dari 80 %) adalah yang terbentuk 
dari kristal kalsium oksalat. Pendapat konvensional mengatakan bahwa 
konsumsi kalsium dalam jumlah besar dapat memicu terjadinya batu ginjal.
 Namun, bukti-bukti terbaru malah menyatakan bahwa konsunsi kalsium 
dalam jumlah sedikitlah yang memicu terjadinya batu ginjal ini. Hal ini 
disebabkan karena dengan sedikitnya kalsium yang dikonsumsi, maka 
oksalat yang diserap tubuh semakin banyak. Oksalat ini kemudian melalui 
ginjal dan dibuang ke urin. Dalam urin, oksalat merupakan zat yang mudah
 membentuk endapan kalsium oksalat
Pembentukan
 batu ginjal dapat  dicegah dengan cara memperlancar pengeluaran 
kristal-kristal batu ginjal melalui buang air kecil atau dalam bahasa 
medis biasa disebut diuresis, sedangkan obat yang berkasiat memperlancar pengeluaran air kemih biasa disebut diuretik.
 Umumnya obat-obat diuretik yang biasa digunakan pada masa sekarang ini 
menimbulkan efek samping gangguan keseimbangan cairan tubuh dan 
elektrolit terutama natrium dan kalium. Kedua ion ini bila terlalu 
banyak dikeluarkan dari tubuh maka akan menimbulkan gangguan yang 
disebut hiponatremia dan hipokalemia yaitu terlalu rendahnya kadar natrium dan kalium dalam tubuh (Ganiswara S.G. 1995).
Oleh
 karena adanya efek samping dari obat-obatan tersebut, maka perlu 
kiranya kita mencari alternatif obat tradisional yang tidak memiliki 
efek samping yang merugikan tersebut. Dari sekian banyak tanaman obat 
yang berkasiat diuretik, tempuyung merupakan salah satu yang populer 
digunakan oleh masyrakat. Tempuyung termasuk tanaman obat asli Indonesia
 dari famili Asteraceae. Tanaman ini merupakan tanaman herba menahun, 
tegak, mengandung getah, mempunyai akar tunggang yang kuat, tumbuh liar 
di Jawa, yaitu di daerah yang banyak hujan pada ketinggian 50-1650 m di 
atas permukaan laut. Tempuyung tumbuh di tempat terbuka seperti di 
pematang, dan di pinggir saluran air (Heyne 1987).
Daun
 atau seluruh bagian tanaman tempuyung dapat digunakan sebagai obat batu
 saluran kencing, batu empedu, disentri, wasir, rematik/gout, radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis), bisul, beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), luka bakar, pendengaran kurang (tuli), memar (Plantus, 2008).
Berdasarkan
 penelitian, tempuyung mengandung banyak senyawa kimia, seperti golongan
 flavonoid (kaemferol, luteolin-7-O-glukosida dan 
apigenin-7-O-glukosida), kumarin, taraksasterol serta asam fenolat 
bebas. Kandungan flavonoid total dalam daun tempuyung 0,1044%, akar 
tanaman 0,5% dengan jenis yang terbesar adalah apigenin-7-O-glikosida 
(3,4,5). Sementara pustaka lain menyebutkan bahwa daun tempuyung 
mengandung senyawa kimia antara lain luteolin, flavon, flavonol dan 
auron. Kandungan flavonoid inilah yang diduga menyebabkan efek diuresis 
pada ginjal, akan tetapi mengenai mekanisme kerjanya masih diperlukan 
penelitian lebih lanjut.
Berdasarkan
 literatur, senyawa flavonoid dari tumbuhan dapat memberikan efek yang 
bermacam-macam pada tubuh manusia, diantaranya efek diuretik, 
antibakteri, anti virus, anti hipertensi (Harborne, 1996). Selain itu 
flavonoid juga dapat menurunkan kadar asam urat melalui penghambatan enzim xantin oksidase
 (Choirul, 2000). Perlu kita ketahui, bahwa secara normal tubuh kita 
memproduksi asam urat. Namun bila produksi asam urat yang berlebihan 
atau pembuangannya berkurang, maka akibatnya kadar asam urat menjadi 
tinggi dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi dapat mengendap dalam 
persendian yang menimbulkan rasa nyeri atau kita biasa menyebutnya sakit
 asam urat.
Hasil
 penelitian menunjukkan, bahwa senyawa flavonoid dari tempuyung dapat 
menurunkan kadar asam urat dalam tubuh melalui mekanisme penghambatan 
enzim xantin oksidase. Pada penderita asam urat, obat-obat yang diresepkan antara lain obat analgesik (penghilang rasa nyeri), diuretik. Dalam
 hal ini, tempuyung yang mempunyai kandungan flavonoid yang tinggi 
mempunyai fungsi ganda dalam mengobati asam urat dan batu ginjal. 
Penelitian yang dilakukan oleh Sasmito tahun 1997, selain mampu 
mengurangi kadar asam urat dengan menghambat kerja enzim xantin oksidase,
 flavonoid dari tempuyung juga dapat mengikat kalsium dari batu ginjal 
membentuk senyawa komplek yang mudah larut. Efek diuretik dari tempuyung
 akan membantu mendorong asam urat dan batu ginjal keluar melalui urin.
Pemanfaatan
 tempuyung untuk pengobatan kelebihan asam urat asam dan batu ginjal 
memerlukan daun tempuyung (6,25 gr), akar tempuyung (6,25 gr), jahe 
merah (25,00 gr), cengkeh (0,25 gr), kulit manis (0,25 gr), pengawet 
Na.Benzoat (0,50 gr), dan gula merah secukupnya. Cara pembuatannya, daun
 dan akar tempuyung segar dibersihkan dari tanah atau kotoran. Kedua 
bahan tersebut direbus dengan air 500 ml bersama bahan-bahan lainnya, 
biarkan mendidih sampai volume menjadi 250 ml. Setelah dingin baru 
ditambahkan pengawet Na.Benzoat, lalu disaring dengan saringan teh atau 
kain kassa kedalam botol (Widisih, 2004).
Sebagai
 infornasi tambahan, ada beberapa makanan yang dapat memicu batu ginjal 
dan asam urat. Kiranya dapat menjadi perhatian agar dapat berhati-hati 
dalam mengonsumsinya. Contohnya makanan berprotein dan berkarbohidrat 
tinggi, seperti kacang-kacangan, emping melinjo, nangka, daging, jeroan,
 bayam, dan ikan. Sedangkan dari jenis minuman, antara lain kopi, teh, 
kola, dan cokelat.
 
 Unknown
Unknown
 

 Posted in:
 Posted in:  









 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


 
  
  
 

 
  
  
   
  
 
   
   
   
  

8 komentar:
bapak yg terhormat,
untuk membuat ramuan daun tempuyung menggunakan kulit manis
seperti apa kulit manis itu pak saya kurang kenal nama bahan tersebut mohon penjelasan,
trimakasi
mohon maaf Pak Suartama
kulit manis maksudnya kayu manis Pak..
sebenarnya istilah kulit manis adalah istilah yang lebih tepat, karena memang bukan kayunya yang manis tapi kulitnya. Walau pun memang istilah kayu manis memang sangat populer
:-)
Referensinya bisa diperiksa di http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit_manis
sepertinya tanaman obat jenis ini cukup sulit didapat didaerah saya nih pak
Mau tanya pak.. Daun Tempuyung ini punya semacam duri2 gitu ya disisi daunnya?
Dikampung saya ada tanaman yang tampaknya persis seperti yang saya liat di gambar goggle. Tapi kami taunya itu hanya rumput liar yang tidak berfungsi. Jd klo numbuh -biasanya diladang- pasti dicabut..
Thanks sebelumnya pak Aditya..
bagi rekan semua yang membutuhkan bibit tempuyung ataupun produk keringnya. saya punya lahan luas saya tanami salahsatunya tempuyung. jika berminat silahkan datang ke jl. raya solo sragen km. 10,5 atau hubungi saya wawan di 082226567838
Cari daun tempuyung ?. Silahkan klik di DaunTempuyung.Com
Selain herbal yang disebutkan di artikel ini, ada jg daun insulin (daun yakon) juga bantu untuk turunkan kadar gula darah.
Klik http://berkhasiat.web.id/1496-jual-daun-insulin-yakon/ untuk jelasnya...
Atau langsung pesan ke Ryan 0813-80-262524 SMS/WhatsApp/Telegram/Line
Posting Komentar